Materi matematika nilai mutlak membahas tentang konsep dan penerapan nilai mutlak dalam berbagai operasi matematika. Nilai mutlak suatu bilangan real didefinisikan sebagai jarak bilangan tersebut dari nol pada garis bilangan real. Konsep ini memiliki beragam aplikasi, mulai dari perhitungan jarak hingga penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan.
Materi ini akan membahas definisi, sifat-sifat, operasi, dan aplikasi nilai mutlak. Kita akan melihat bagaimana nilai mutlak diterapkan dalam berbagai contoh soal cerita dan latihan, serta membandingkannya dengan bilangan kuadrat. Mari kita telusuri lebih dalam!
Definisi Materi Nilai Mutlak

Nilai mutlak dalam matematika adalah konsep penting yang mengukur jarak suatu bilangan dari nol pada garis bilangan. Konsep ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti fisika dan teknik.
Definisi Nilai Mutlak
Nilai mutlak dari suatu bilangan, dilambangkan dengan |x|, adalah jarak bilangan tersebut dari nol pada garis bilangan real. Nilai mutlak selalu bernilai non-negatif.
Secara formal, nilai mutlak didefinisikan sebagai berikut:
|x| =
x, jika x ≥ 0x, jika x < 0
Contoh sederhana: |5| = 5, karena jarak 5 dari nol adalah 5. |-3| = 3, karena jarak -3 dari nol adalah 3.
Perbandingan Nilai Mutlak dan Bilangan Biasa, Materi matematika nilai mutlak
| Karakteristik | Bilangan Biasa | Nilai Mutlak |
|---|---|---|
| Nilai | Bisa positif, negatif, atau nol | Selalu non-negatif (positif atau nol) |
| Representasi | Misalnya, 5, -2, 0 | Misalnya, |5|, |-2|, |0| |
| Operasi | Dapat dijumlah, dikurangi, dikali, dibagi | Dapat dioperasikan dengan aturan aljabar biasa |
Contoh Perhitungan Nilai Mutlak
- |10| = 10
- |-7| = 7
- |0| = 0
- |2.5| = 2.5
- |−π| = π
Representasi Grafik Nilai Mutlak
Grafik nilai mutlak berbentuk V terbalik. Puncak V berada di titik (0, 0). Grafik ini menunjukkan bagaimana nilai mutlak selalu non-negatif. Lengan kiri dan kanan grafik mencerminkan jarak bilangan negatif dan positif dari nol.
Gambar grafik nilai mutlak secara visual akan memperjelas konsep ini. Grafik akan berupa dua garis lurus yang bertemu di titik asal (0,0). Garis sebelah kanan sumbu-x akan menunjukkan nilai mutlak dari bilangan positif, dan garis sebelah kiri sumbu-x akan menunjukkan nilai mutlak dari bilangan negatif.
Sifat-Sifat Nilai Mutlak
Nilai mutlak, selain definisinya, memiliki beberapa sifat penting yang perlu dipahami. Sifat-sifat ini memudahkan kita dalam menyelesaikan berbagai soal matematika yang melibatkan nilai mutlak.
Sifat-Sifat Penting Nilai Mutlak
Berikut ini tabel yang merangkum sifat-sifat penting nilai mutlak beserta penjelasannya dan contoh penerapannya.
| Sifat | Penjelasan | Contoh Penerapan | Situasi Penggunaan |
|---|---|---|---|
| |a| = a jika a ≥ 0 | Nilai mutlak dari suatu bilangan positif atau nol sama dengan bilangan itu sendiri. | |5| = 5, |0| = 0 | Ketika kita bekerja dengan bilangan non-negatif. |
| |a| = -a jika a < 0 | Nilai mutlak dari suatu bilangan negatif sama dengan negatif dari bilangan tersebut. | |-3| = -(-3) = 3, |-7| = -(-7) = 7 | Ketika kita bekerja dengan bilangan negatif. |
| |a| ≥ 0 untuk semua a | Nilai mutlak dari suatu bilangan selalu bernilai non-negatif. | |2| = 2, |-2| = 2, |0| = 0 | Untuk semua kasus yang melibatkan nilai mutlak. |
| |ab| = |a| |b| | Nilai mutlak dari perkalian dua bilangan sama dengan perkalian nilai mutlak masing-masing bilangan. | |(-2)(3)| = |-6| = 6, |2| |3| = 6 | Ketika kita perlu menghitung nilai mutlak dari hasil perkalian. |
| |a/b| = |a| / |b|, dengan b ≠ 0 | Nilai mutlak dari pembagian dua bilangan sama dengan pembagian nilai mutlak masing-masing bilangan. | |6/2| = |3| = 3, |6|/|2| = 3 | Ketika kita perlu menghitung nilai mutlak dari hasil pembagian. |
Contoh Kasus Sederhana
Berikut contoh kasus sederhana yang menunjukkan penerapan sifat nilai mutlak dalam menyelesaikan masalah.
Seorang pedagang menjual buah mangga dengan harga Rp 5.000 per buah. Jika ia membeli mangga dengan harga Rp 3.000 per buah, berapa keuntungan pedagang jika ia menjual 10 buah mangga?
Penyelesaian:
Keuntungan per buah = Harga jual – Harga beli = 5000 – 3000 = 2000
Keuntungan total = Keuntungan per buah x Jumlah buah = 2000 x 10 = 20.000
Jadi, keuntungan pedagang adalah Rp 20.000.
Operasi pada Nilai Mutlak: Materi Matematika Nilai Mutlak
Setelah memahami konsep dasar nilai mutlak, kita akan mempelajari bagaimana melakukan operasi matematika yang melibatkan nilai mutlak. Pemahaman tentang operasi ini penting untuk memecahkan berbagai masalah matematika, termasuk dalam soal cerita.
Contoh Operasi Penjumlahan
Berikut beberapa contoh operasi penjumlahan yang melibatkan nilai mutlak:
- Hitunglah |5| + |-3|.
- Langkah 1: Tentukan nilai mutlak dari masing-masing bilangan. |5| = 5 dan |-3| = 3.
- Langkah 2: Lakukan penjumlahan. 5 + 3 = 8.
- Kesimpulan: Jadi, |5| + |-3| = 8.
- Hitunglah |-2| + |7|.
- Langkah 1: Tentukan nilai mutlak dari masing-masing bilangan. |-2| = 2 dan |7| = 7.
- Langkah 2: Lakukan penjumlahan. 2 + 7 = 9.
- Kesimpulan: Jadi, |-2| + |7| = 9.
Contoh Operasi Pengurangan
Contoh-contoh berikut memperlihatkan operasi pengurangan pada nilai mutlak:
- Hitunglah |10| – |-4|.
- Langkah 1: Tentukan nilai mutlak dari masing-masing bilangan. |10| = 10 dan |-4| = 4.
- Langkah 2: Lakukan pengurangan. 10 – 4 = 6.
- Kesimpulan: Jadi, |10| – |-4| = 6.
- Hitunglah |-8| – |3|.
- Langkah 1: Tentukan nilai mutlak dari masing-masing bilangan. |-8| = 8 dan |3| = 3.
- Langkah 2: Lakukan pengurangan. 8 – 3 = 5.
- Kesimpulan: Jadi, |-8| – |3| = 5.
Contoh Operasi Perkalian
Berikut contoh operasi perkalian yang melibatkan nilai mutlak:
- Hitunglah |(-2) × 3|.
- Langkah 1: Lakukan perkalian di dalam tanda mutlak terlebih dahulu. (-2) × 3 = -6.
- Langkah 2: Tentukan nilai mutlak dari hasil perkalian. |-6| = 6.
- Kesimpulan: Jadi, |(-2) × 3| = 6.
- Hitunglah |5 × (-4)|.
- Langkah 1: Lakukan perkalian di dalam tanda mutlak terlebih dahulu. 5 × (-4) = -20.
- Langkah 2: Tentukan nilai mutlak dari hasil perkalian. |-20| = 20.
- Kesimpulan: Jadi, |5 × (-4)| = 20.
Contoh Operasi Pembagian
Berikut ini beberapa contoh operasi pembagian yang melibatkan nilai mutlak:
- Hitunglah |12 ÷ (-3)|.
- Langkah 1: Lakukan pembagian di dalam tanda mutlak terlebih dahulu. 12 ÷ (-3) = -4.
- Langkah 2: Tentukan nilai mutlak dari hasil pembagian. |-4| = 4.
- Kesimpulan: Jadi, |12 ÷ (-3)| = 4.
- Hitunglah |-15 ÷ 5|.
- Langkah 1: Lakukan pembagian di dalam tanda mutlak terlebih dahulu. -15 ÷ 5 = -3.
- Langkah 2: Tentukan nilai mutlak dari hasil pembagian. |-3| = 3.
- Kesimpulan: Jadi, |-15 ÷ 5| = 3.
Penerapan pada Soal Cerita
Untuk menyelesaikan soal cerita yang melibatkan nilai mutlak, identifikasi terlebih dahulu besaran yang diukur dan dihitung nilainya. Kemudian, terapkan aturan operasi nilai mutlak sesuai dengan operasi yang diberikan pada soal.
Contoh: Seorang penyelam menyelam hingga kedalaman 15 meter. Berapakah nilai mutlak kedalaman penyelam tersebut?
- Langkah 1: Tentukan besaran yang diukur (kedalaman).
- Langkah 2: Tentukan nilai mutlak kedalaman penyelam (|15|).
- Langkah 3: Nilai mutlak kedalaman penyelam adalah 15 meter.
Aplikasi Nilai Mutlak dalam Masalah
Nilai mutlak, selain sebagai konsep matematika abstrak, memiliki berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Konsep jarak, deviasi, dan selisih seringkali diinterpretasikan dengan menggunakan nilai mutlak. Contohnya, dalam mengukur jarak antar titik pada garis bilangan atau menentukan selisih antara dua kuantitas.
Contoh Soal Cerita dan Penyelesaian
Berikut beberapa contoh soal cerita yang melibatkan konsep nilai mutlak, dilengkapi dengan langkah-langkah penyelesaiannya.
-
Contoh 1: Jarak Tempuh
Sebuah mobil bergerak dari titik A ke titik B yang berjarak 100 km. Kemudian, mobil tersebut kembali dari titik B ke titik C yang berjarak 50 km dari titik B. Berapa jarak total yang ditempuh mobil tersebut?
- Langkah 1: Tentukan jarak dari A ke B (positif) dan dari B ke C (negatif atau positif tergantung pada arah yang dipertimbangkan).
- Langkah 2: Hitung nilai mutlak dari jarak yang ditempuh dari A ke B dan dari B ke C.
- Langkah 3: Jumlahkan nilai mutlak jarak dari A ke B dan dari B ke C untuk mendapatkan jarak total yang ditempuh mobil.
Dalam kasus ini, jarak dari A ke B adalah 100 km, dan jarak dari B ke C adalah 50 km. Nilai mutlak dari 100 adalah 100 dan nilai mutlak dari 50 adalah 50. Jarak total yang ditempuh mobil adalah 100 + 50 = 150 km.
-
Contoh 2: Selisih Suhu
Suhu di pagi hari adalah 25 derajat Celcius. Pada siang hari, suhu naik 5 derajat Celcius, kemudian turun 3 derajat Celcius pada sore hari. Berapa selisih suhu antara pagi dan sore hari?
- Langkah 1: Tentukan perubahan suhu pada siang hari (naik 5 derajat Celcius).
- Langkah 2: Tentukan perubahan suhu pada sore hari (turun 3 derajat Celcius).
- Langkah 3: Hitung selisih suhu antara pagi dan sore hari dengan mengurangkan suhu pagi dengan suhu sore.
- Langkah 4: Gunakan nilai mutlak untuk menentukan selisih mutlak.
Perubahan suhu siang hari adalah +5 derajat Celcius, dan perubahan suhu sore hari adalah -3 derajat Celcius. Selisih suhu antara pagi dan sore hari adalah 25 – (25 + 5 – 3) = 25 – 27 = -2 derajat Celcius. Nilai mutlak dari -2 adalah 2 derajat Celcius. Jadi, selisih suhu antara pagi dan sore hari adalah 2 derajat Celcius.
Situasi yang Dapat Dimodelkan dengan Nilai Mutlak
Nilai mutlak dapat digunakan untuk memodelkan berbagai situasi, termasuk:
- Jarak antara dua titik pada garis bilangan.
- Selisih antara dua kuantitas.
- Deviasi atau penyimpangan dari nilai rata-rata.
- Perubahan atau fluktuasi nilai.
Perbedaan Nilai Mutlak dan Bilangan Kuadrat
Nilai mutlak dan bilangan kuadrat, meskipun keduanya melibatkan operasi pengkuadratan, memiliki karakteristik dan penerapan yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika.
Perbandingan Nilai Mutlak dan Bilangan Kuadrat
Berikut tabel yang membandingkan nilai mutlak dan bilangan kuadrat:
| Nilai Mutlak | Bilangan Kuadrat |
|---|---|
| Selalu menghasilkan nilai non-negatif. | Selalu menghasilkan nilai non-negatif. |
| Menyatakan jarak suatu bilangan dari nol pada garis bilangan real. | Hasil perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri. |
| Dinyatakan dengan simbol |x|. | Dinyatakan dengan simbol x2. |
| |5| = 5 dan |-5| = 5 | 52 = 25 dan (-5)2 = 25 |
Penggunaan dalam Masalah Matematika
Meskipun keduanya menghasilkan nilai non-negatif, konteks penggunaannya berbeda.
- Nilai mutlak sering digunakan untuk mengukur jarak atau selisih antara dua titik pada garis bilangan. Misalnya, dalam menentukan jarak antara dua titik pada garis bilangan.
- Bilangan kuadrat sering digunakan dalam rumus-rumus geometri, aljabar, dan kalkulus, misalnya dalam mencari luas persegi, menyelesaikan persamaan kuadrat, atau dalam integral.
Contoh Penerapan Perbedaan
Berikut contoh yang menunjukkan bagaimana perbedaan ini diaplikasikan dalam penyelesaian masalah:
- Contoh 1 (Nilai Mutlak): Jika seorang pedagang menjual barang dengan harga Rp 10.000 dan membeli dengan harga Rp 8.000, maka selisih keuntungannya adalah |10.000 – 8.000| = Rp 2.000. Nilai mutlak digunakan untuk menunjukkan besarnya selisih keuntungan, terlepas dari apakah harga jual lebih tinggi atau lebih rendah dari harga beli.
- Contoh 2 (Bilangan Kuadrat): Dalam menghitung luas sebuah persegi dengan sisi 5 cm, luasnya adalah 5 2 = 25 cm 2. Bilangan kuadrat digunakan untuk menghitung luas bangun datar yang memiliki sisi-sisi yang sama panjang.
Soal Latihan dan Pembahasan Nilai Mutlak

Berikut ini disajikan 5 soal latihan beserta pembahasannya untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi nilai mutlak. Setiap pembahasan dilengkapi dengan poin-poin penting dan contoh penyelesaian yang rinci. Grafik juga digunakan untuk memperjelas konsep.
Soal Latihan 1
Tentukan nilai dari |−7| + |3|.
- Nilai mutlak dari suatu bilangan adalah jarak bilangan tersebut dari nol pada garis bilangan. Oleh karena itu, |−7| = 7 dan |3| = 3.
- Jumlah dari nilai mutlak tersebut adalah 7 + 3 = 10.
Soal Latihan 2
Selesaikan persamaan |x−2| = 5.
- Persamaan |x−2| = 5 memiliki dua kemungkinan solusi: x−2 = 5 atau x−2 = −5.
- Jika x−2 = 5, maka x = 7.
- Jika x−2 = −5, maka x = −3.
- Jadi, solusi dari persamaan tersebut adalah x = 7 dan x = −3.
- Grafik |x-2| = 5 menunjukkan dua titik potong dengan garis y=5 pada sumbu x, yaitu x=7 dan x=-3.
Soal Latihan 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |2x+1| ≤ 7.
- Pertidaksamaan |2x+1| ≤ 7 dapat diuraikan menjadi -7 ≤ 2x+1 ≤ 7.
- Kurangi 1 dari semua bagian pertidaksamaan: -8 ≤ 2x ≤ 6.
- Bagi semua bagian pertidaksamaan dengan 2: -4 ≤ x ≤ 3.
- Himpunan penyelesaiannya adalah x | -4 ≤ x ≤ 3.
- Grafik pertidaksamaan |2x+1| ≤ 7 merupakan daerah di antara garis y = 7 dan y = -7, di mana daerah tersebut dibatasi oleh garis x=-4 dan x=3. Daerah tersebut menunjukkan interval dari -4 hingga 3.
Soal Latihan 4
Tentukan nilai x yang memenuhi |x+4| > 1.
- Pertidaksamaan |x+4| > 1 dapat diuraikan menjadi dua kemungkinan: x+4 > 1 atau x+4 < −1.
- Untuk x+4 > 1, maka x > −3.
- Untuk x+4 < −1, maka x < −5.
- Jadi, nilai x yang memenuhi pertidaksamaan adalah x > −3 atau x < −5.
- Grafik pertidaksamaan |x+4| > 1 merupakan dua daerah di luar garis y=1, di mana daerah tersebut dibatasi oleh garis x=-5 dan x=-3. Daerah tersebut menunjukkan interval x < -5 dan x > -3.
Soal Latihan 5
Jika |2y−3| = 7, tentukan nilai y.
- Persamaan |2y−3| = 7 memiliki dua kemungkinan: 2y−3 = 7 atau 2y−3 = −7.
- Jika 2y−3 = 7, maka 2y = 10 dan y = 5.
- Jika 2y−3 = −7, maka 2y = −4 dan y = −2.
- Jadi, nilai y yang memenuhi adalah y = 5 dan y = −2.
Terakhir

Kesimpulannya, pemahaman tentang nilai mutlak sangat penting dalam matematika. Dengan menguasai definisi, sifat-sifat, dan operasi nilai mutlak, kita dapat menyelesaikan berbagai masalah matematika dengan lebih efektif. Semoga materi ini memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik mengenai nilai mutlak dan aplikasinya.